BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mahasiswa
dapat diartikan terdiri dari dua kata yaitu Maha dan Siswa, maha artinya tinggi
sedangkan siswa dapat disebut juga pelajar. Dengan kata lain mahasiswa yaitu
sebutan bagi pelajar dalam tingkatan paling tinggi yang menuntut ilmu di dalam
lingkungan sekolah yang disebut universitas. Namun tidak banyak orang yang bisa
merasakan menjadi seorang mahasiswa, karena tingginya biaya kuliah. Yang
menyebabkan sulitnya mereka yang mempunyai ekonomi rendah untuk bisa mengenyam
bangku perkuliahan.
NKRI
adalah Negara yang kedaulatan keluar dan kedalam dan kekuasaan mengatur dan
memimpin seluruh daerah negara berada pada pemerintahan pusat yang memiliki
kekuasaan tertinggi dan sah dan ditaati oleh rakyat Indonesia. Tujuan NKRI
telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4.
Dari
kasus-kasus yang telah diuraikan di atas, terlihat jelas bahwa mahasiswa
memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan bangsa. Kekuatan mehasiswa
dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik dan sejahtera. Masa depan
bangsa ini berada di tangan mahasiswa selaku generasi penerus bangsa, mahasiswa
adalah calon-calon pemimpin negara yang berkewajiban membawa bangsa ini kepada
kesejahteraan yang menyeluruh.
B. TUJUAN
Sebagai
penerus bangsa Indonesia selayaknya mahasiswa harus memiliki pemikiran yang
luas dalam mempertahankan keutuhan bangsa sendiri. Terlebih saat ini seluruh
bangsa Indonesia selalu di hadapi masalah-masalah. Peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam
menanggulangi masalah tersebut bukan hanya sekedar teori namun bukti yang dapat
memberikan kemakmuran bagi khalayak banyak.
BAB II
ISI
Hal
penting yang menjadi salah satu tugas mahasiswa sebagai penerus bangsa salah
memperthankan kesatuan NKRI. Sejarah Indonesia telah menceritakan bagaimana
mahasiswa menghadapi ancaman dapi pihak-pihak yang ingin memecahbelahkan NKRI
seperti PKI,pemberontakan di Madiun dan yang paling sering dibicarakan
akhir-akhir ini adalah kasus OPM.
Fenomena
yang terjadi pada mahasiswa saat ini banyak menunjukkan rasa nasionalisme yang
memudar, hal ini terlihat jelas dari banyaknya pelanggaran terhadap nilai-nilai
luhur opancasila yang notabene bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia, hal
ini mengesankan hilangnya kepribadian bangsa. Memudarnya rasa nasionalisme ini
dikarenakan krisis percayaan rakya terhadap para pemimpin Negara saat ini.
Banyaknya kasus perebutan kekuasaan,jual beli keadilan, dan korupsi yang
merajalela. Hal-hal yang dilakukan petinggi Negara tersebutlah yang
mengakibatkan banyaknya pemuda mulai malas memperhatikan negara, karena mera
merasa para petinggi sibuk memperkaya diri mereka dengan jabatan dan kekuasaan
yang mereka miliki.
Namun,
tidak semua pemuda berfikir demian. Ada pula pemuda yang merasa tergerak untuk
memperbaiki kekacauan yang kini ada di pemerintahan Negara Indonesia. Mereka
mulai menyumbangkan ilmu-ilmu dan kemampuan mereka untu memajukan negara
Indonesia. Keprihatinan mereka in yang menumbuhkan semangat untuk
memperjuangkan kesatuan NKRI. Dan memang seharusnya inilah yang dilakaukan para
pemuda terutama mahasiswa utuk Negara mereka.
Saya, selaku mahasiswa memiliki beberapa upaya untuk menjaga NKRI, antara lain :
1.
Menjaga
nama baik bangsa dan negara dengan berkehidupan sesuai nilai-nilai luhur
pancasila
2.
Memberikan
sumbangsih berupa ilmu dan prestasi untuk lebih mengenalkan negara di kancah
internasional
3.
Menjaga
nama baik almamater kampus
4.
Menyuarakan
semangat nasionalisme dan patriotisme pada rekan-rekan mahasiswa
5.
Aktif dalam
kegiatan sosial yang dapat memajukan kesejahteraan warga.
Secara
umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1.
Sebagai
penyampai kebenaran (agent of social control)
2.
Sebagai agen
perubahan (agent of change)
3.
Sebagai
generasi penerus masa depan (iron stock)
Peran
mahasiswa tidak hanya dengan kata-kata saja, tetapi juga diimbangi oleh adanya
pengabdian, sikap kritis, dan tekat yang bulat akan masa depan bangsa ini.
Bagaimana cara agar bangsa Indonesia lebih maju dan masih banyak lagi yang
harus dipikirkan untuk negara Indonesia. Kemampuan intelektual hanya mendukung
kita dari pencapaian prestasi dan keberhasilan yang hendak dicapai. Jika
kemampuan soft skill ini kita punyai dan kita berani kritis terhadap segala
hal, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab saat ini yang
terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit yang baik.
Kita
sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa ini di masa mendatang
harus bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan nasiaonal. Pemuda merupakan suatu
potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda
sangatlah penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan
bangsa, mengingat catatan sejarah peran pemuda senantiasa menjadi pilar dan
motor untuk mencapai kemerdekaan bangsa.
Dalam
situasi yang senantiasa tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut
peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam
segala aspek pembangunan nasional. Selain itu, dalam Pembangunan Nasional,
pemuda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam menjaga Pancasila, keutuhan
NKRI, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian kesadaran
pemuda akan kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya semakin meningkat.
Pemuda
diharapkan tetap terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki
kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki
kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan
negara yang tinggi. Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan,
pembaruan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan yang telah di raih negara ini selama kurang lebih 64 tahun silam
dengan berbagai hal.
Dalam
tataran kampus atau perguruan tinggi, pemuda memiliki tugas pokok untuk
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemuda dalam hal ini mahasiswa
diharapkan mampu melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian terhadap
Masyarakat. Pendidikan dalam konteks menerima dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diterima selama menjadi mahasiswa. Penelitian meliputi
kajian-kajian strategis baik perbaikan maupun penemuan baru demi kemajuan
bangsa. Pengabdian terhadap masyarakat yaitu pengamalan potensi, ilmu dan
pengetahuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Selain
hal-hal tersebut, dalam upaya mempertahankan NKRI kita harus kembali pada dasar
negara kita. jadi dalam pelaksanaan sistem pemerintahan kita harus berdasarkan
Pancasila. kita harus menerapkan nilai-nilai yang erkandung di dalam pancasila.
dimana pancasila berasal dari nilai-nilai kebudayaan dan religius bangsa
Indonesia yang sangat cocok untuk sistem pemerintahan NKRI.
BAB
III
KESIMPULAN
Mahasiswa
seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal serta melakukan perubahan yang
sejak lama diimpikan oleh masyarakat banyak dikarenakan mahasiswa adalah kaum
serta golongan yang “eksklusif”.
Perubahan
itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama
menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh
hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan
menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat
kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif,
dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai
sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan.
Sebagai
mahasiswa nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi
terjadinya perubahan yang diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih
untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Saat
ini, bangsa kita sedang terpuruk wahai para generasi yang mulia. Maka ditangan
kitalah bagaimana masa depan Indonesia kedepan. Sudah saatnya kita bangun,
bangkit, dan memahami sungguh sungguh apa yang sedang terjadi pada Indonesia
saat ini.
“Mari
kita belajar dari masa lalu wahai pemuda serta yakin terhadap perkataan Tuhan,
niscaya kelak bangsa ini akan menjadi bangsa yang disegani di dunia”
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar