Kamis, 17 November 2011

Permainan Tradisional yang Mulai Tersingkir


         Kalau mengingat masa kecil rasanya ingin kembali ke masa itu, masa dimana tak ada beban yang membebani diri yang terlintas di benak hanya bermain dan belajar. Permainan yang di mainkan juga beraneka macam yang membuat saya dan teman-teman lebih  betah bermain ketimbang belajar. Tapi saat ini permainan tradisional yang benar-benar berjiwa seorang anak kecil mulai tersingkir entah karena tak sesuai dengan jaman dan terlihat kuno atau anak sekarang lebih senang bermain dengan gadget-gadget canggih mereka.


          Padahal permainan tradisional tak kalah menarik dengan permainan Angry Birds, permainan tradisional lebih sehat ketimbang permainan saat ini yang hanya mengandalkan trik,tips,dan taktik yang hanya menggunakan pikiran. Permainan tradisional juga menggunakan pemikiran bahkan tubuh juga berperan aktif .

Macam-macam permainan tradisional yang mulai tersingkir:
 1.    Conglak ( permainan yang menggunakan papan berlubang dengan tambahan batu atau kerang untuk menjalankan permainan) 

2.   Enggrang (permainan dua potongan bambu yang dipijakan ke kaki dengan menjaga keseimbangan badan)

3.   Lompat Karet (permainan yang menggunakan susunan karet gelang yang diikat simpul) 

4.   Bete Tujuh (permainan petak umpet menggunakan pecahan susunan batu) 

5.   Gangsing(permainan yang menggunakan olahan kayu dan bambu yang dibentuk sedemikian rupa dan diputar menggunakan tali agar permainan dapat dimainkan)


Permainan tradisional Indonesia sebenarnya sangat banyak dan beragam, tapi saya hanya bisa membahas permainan yang di atas secara ringkas, semoga budaya dan permainan tradisional Indonesia dapat dilestarikan oleh generasi muda jangan sampai kita terhanyut  dengan kemajuan teknologi sehingga budaya sendiri terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar