Peringatan hari pancasila pada tanggal 1 juni 2011 yang lalu terlihat suasana yang berbeda di ruang rapat paripurna DPR/MPR. Tiga presiden menyampaikan orasinya antara lain Prof. Dr ing BJ Habibie (presiden RI ke-3), Megawati Soekarno Putri (presiden RI ke-5), Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI ke-6). Ketika orasi yang dibawakan oleh mantan presiden habibie suasana menjadi meriah seperti tidak berada dalam suasana rapat pancasila sebelumnya, karena orasi yang dibawakan oleh mantan presiden habibie yang menyentil mengenai keberadaan investor asing di Indonesia yang di sebutnya sebagai VOC. Beliau mengingatkan setelah kekayaan alam bangsa ini di keruk puluhan tahun, rakyat baru sadar bahwa telah terjadi ketidakadilan dalam pengelolaan kekayaan alam oleh investor asing. Bahkan, Habibie meyebut penguasaan pertambangan di indonesia oleh pihak asing dianggap sebagai VOC gaya baru.
Habibie mengatakan, “salah satu menifestasi globalisasi dalam bidang ekonomi misalnya adalah pengalihan kekayaan alam suatu negara ke negara lain yang setelah diolah dengan sedemikian rupa dengan nilai tambah yang tinggi, kemudian menjual produk-produk kenegara asal sedemikian rupa sehingga rakyat harus membeli jam kerja bangsa lain. Ini adalah penjajahan dalam bentuk baru, no-colonialism atau dalam pengertian sejarah kita, suatu “VOC (Verenigte Oostindische Companie)" dengan baju baru,” katanya.
Gonjang ganjing tanah papua membuat negara ini menelisik kembali masalah yang terjadi di papua mungkin bukan hanya papua tapi belahan tempat negeri ini mungkin memiliki masalah yang sama seperti papua tapi tak segejolak bumi indonesia timur ini. Benar kata bapak BJ Habibie investor asing memang membantu kita dalam memajukan perekomian tapi sayang pemberian bantuan itu tak seindah apa yang di bayangkan malah kita sebagai warga negeri yang kaya raya akan hasil alamnya harus nrimo (menerima) hasil bumi kita diambil oleh negara lain tapi kita tak mendapatkan manfaat yang berarti. Ini adalah VOC gaya baru, penjajahan yang dilakukan dengan menjajah bidang ekonomi kita, yang membuat negeri ini semakin tak sejahtera. Kita harus memerangi penjajahan seperti ini sebagaimana kita memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dulu.
Sumber:
majalah Geo Energi Edisi 015 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar