Senin, 05 November 2012

PELAJAR OH.... PELAJAR (BAGIAN 3)

PELAJAR OH.... PELAJAR
(BAGIAN 3)
(ARGUMENTASI DAN DESKRIPSI)

Sekarang kita bicarakan mengenai Mahasiswa yang juga seorang pelajar tertinggi yang bisa dibilang pelajar yang telah memiliki sebuah gelar “Maha”.  Saya mendapatkan sebuah tulisan blog yang cukup menarik yang membahas mengenai mahasiswa  Indonesia dulu dan sekarang.

            Mahasiswa tempo dulu walau mereka aktif dalam dunia pergerakan mahasiswa, dalam perkuliahan mereka benar-benar mendapatkan ilmu sesuai bidangnya. Namun, ilmu yang dipelajari tersebut bukan hanya ditujukan untuk mendapat nilai dan IPK besar. Sangat hebat dan kuat kondisi mahasiswa ‘tempoe doeloe’. Tidak cukup hanya dengan kuliah dan aktif dalam pergerakan. Mereka juga rela kuliah sambil kerja kasar untuk membiayai kuliahnya, demi kelangsungan hidup mereka dan keluarganya. Perjuangan gigih yang mereka lakukan justru tidak sekedar mencetak otak yang cerdas untuk masalah akademik. Tapi juga cerdas dalam mengarungi kehidupan. Mereka bersentuhan langsung dengan realita yang penuh warna.
 
BANDINGKAN  MAHASISWA TEMPO DAHULU DENGAN  MAHASISWA SAAT INI ...
 
Dunia mahasiswa juga dipenuhi realita yang buruk sekali. Mahasiswa yang sebenarnya kritis dipaksa ‘tidur’. Mahasiswa yang tahu betul dengan kebobrokan rezim dan sistem negeri ini dipenjarakan dengan berbagai kebijakan. Mahasiswa yang paham bahwa Islam satu-satunya ideologi yang wajib diadopsi negara justru diopinikan dengan label-label negatif. Intinya, segala kebijakan dibuat agar kebebasan mahasiswa untuk ‘melawan’ lewat kendaraan organisasi-organisasi tertutup rapat. Semua ini dilakukan karena penguasa sadar bahwa semangat mahasiswa dapat membahayakan kelanggengan rezim dan sistem yang ada selama ini. Mahasiswa sekarang ‘dipaksa’ untuk hanya menyibukan diri mengejar prestasi akademik lewat IPK yang besar, dipaksa untuk cepat tamat kuliah, ‘dipaksa’ untuk menolak ajakan aksi koreksi atas kebijakan penguasa apalagi jika diajak untuk mengikuti kegiatan Islam, ‘dipaksa’ untuk tidak melek politik apalagi ngomong politik. Kini, mahasiswa disuap oleh materi-materi sekuler yang lahir dari kurikulum yang sekuler pula. Alhasil, akibat bodohnya otak mahasiswa sekarang, banyak mahasiswa bangga hanya karena diiming-iming bekerja diperusahaan asing, mendapatkan beasiswa ke luar negeri –padahal itu (tidak semua) merupakan salah satu strategi brain wash-, bangga gaji besar, dan bangga ‘dibeli’ oleh partai politik dan sebagainya.

TOPIK : Membedakan antara mahasiswa saat ini dengan tempo dulu
TUJUAN :
·         Membuka mata mahasiwa saat ini agar tak hanya mengejar sebuah nilai yang tinggi lihatlah mas depan anda dikemudian hari.
·         Belajar dari sebuah perjuangan mahasiswa tempo dulu yang patut untuk dicontoh dan dilaksanakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar